PPBNI Satria Banten Desak Polres Bogor Tangkap Pelaku Penganiayaan di Gunungsindur

PANDEGLANG, BANTEN, - Peristiwa dugaan penganiayaan yang dilakukan sekelompok orang terhadap dua anggota Ormas Patriot Pemersatu Banten Nasional Indonesia (PPBNI) Satria Banten di Wilayah Kecamatan Gunung Sindur Kabupaten Bogor, menyulut emosi anggota PPBNI Satria Banten di Seluruh Nusantara.

Peristiwa penganiayaan yang terjadi pada Jumat (15/04/2022), itu pun mengundang reaksi dan kecaman dari beragam kalangan masyarakat.

Baca juga: Proses Hukum Harus Berjalan Meski Pemintaan Maaf Hotman Paris Sebagai Cerminan Gentleman Lawyer

Seperti yang disampaikan Ilham Kamil selaku Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPBNI Kabupaten Pandeglang, mengecam perbuatan oknum yang diduga dengan sengaja melakukan tindakan melawan hukum menganiaya anggota PPBNI Satria Banten. 

Karena dari keterangan yang didapat pihaknya, kata Ilham, korban merasa tidak ada masalah dengan siapapun, namun tanpa terduga, korban dianiaya pelaku dengan brutal hingga melakukan pembacokan kepada korban

Baca juga: Hari International Women Days, Mariza: Semoga Putusan Kasus KDRT Mewakili Keadilan Bagi Wanita

Akibatnya korban mengalami pendarahan di beberapa bagian organ tubuhnya, terutama dibagian kepala.  

"Peristiwa ini tentu membuat luka hati kami selaku keluarga besar PPBNI Satria Banten. Untuk itu kami meminta dan mendesak Kepolisian Resort (Polres) Bogor segera menangkap para pelaku, " pinta Ilham

Baca juga: Pemindahan Ibu Kota Negara ke Kaltim, Prof.Dr Harihanto : Banyak Positifnya dan Tepat

Ditempat terpisah, kecaman pun datang dari Pengurus PPBNI Kabupaten Serang, Usup mengaku kesal terhadap pelaku sekaligus  merasa prihatin kepada korban, atas kekejaman para pelaku yang dengan sengaja melakukan tindakan penganiayaan tersebut.

"Kami atas nama keluarga PPBNI Satria Banten Kabupaten Serang berharap Polres Kabupaten Bogor dapat menangkap semua pelaku dan menerima ganjaran setimpal sesuai perbuatan yang telah dilakukannya, " tandas Usup ***

Baca juga: Yansen Binti, Saat Demo Oknum Gunakan Atribut Bukan Anggota HIPAKAD Kalteng